Selasa, 25 Oktober 2011

Cara Bernafas Renang Gaya Bebas

Teknik Bernafas dalam Air
Diantara empat gaya renang yang ada (gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung), yang paling sulit cara bernafasnya adalah gaya bebas. Dalam gaya dada dan gaya kupu-kupu, bernafas bisa dilakukan dengan mudah karena ada saat dimana kepala kita seluruhnya berada diatas permukaan air. Bernafas dalam gaya punggung juga tidak sulit karena kepala dan tubuh kita menghadap dengan bebas ke arah langit. Adapun dalam gaya bebas, kepala kita tidak boleh sepenuhnya menyembul dari permukaan air. Inilah yang menjadikan bernafas dalam gaya bebas terasa lebih sulit.
Namun jika sudah biasa, tidak akan ada lagi hal yang sulit. Mengambil (menghirup) nafas dalam gaya bebas kita lakukan semenjak 2/3 kayuhan tangan kita, dan kita akhiri pada saat tangan kita kembali masuk kedalam air. Kita ambil contoh mengambil nafas ke sisi kiri. Pada saat kayuhan tangan kiri kita sejajar dengan dada, akan timbul gaya angkat pada sisi kiri tubuh kita. Akibatnya, tubuh pun akan miring menghadap ke sisi kiri. Pada saat itulah kita mulai mengambil nafas. Dan kemiringan tubuh kita dengan sendirinya akan membantu wajah kita untuk bisa menyembul keatas permukaan air dengan mudah dan alami.
Pada saat wajah Anda kembali terbenam kedalam air, keluarkanlah udara dengan santai dari hidung Anda. Ini akan menimbulkan gelembung-gelembung air yang keluar dari hidung Anda.
Lalu kapan kita mengambil nafas? Untuk renang jarak jauh semisal 1500 meter, beberapa perenang hebat seperti Grant Hackett mengambil nafas setiap dua kayuhan sekali. Ini artinya hanya berselang satu kayuhan saja, dan karenanya bernafasnya pun hanya ke satu sisi saja: ke kiri saja atau ke kanan saja.
Namun ada juga beberapa perenang yang mengambil nafas setiap tiga kayuhan sekali. Ini artinya pengambilan nafas akan dilakukan bergantian ke kiri dan ke kanan. Cara bernafas seperti dikenal sebagai bilateral breathing. Lalu mana yang lebih baik antara mengambil nafas ke satu sisi saja atau mengambil nafas ke dua sisi secara bergantian? Jawabannya, suka-suka Anda. Lakukanlah yang menurut Anda lebih rileks, santai, nyaman dan cocok untuk Anda. Jadi yang terpenting, Anda merasa nyaman ketika bernafas.
Meski demikian, banyak perenang sprint gaya bebas (50 meter atau 100 meter) yang berusaha semaksimal mungkin untuk menahan nafas mereka selama balapan. Mereka hanya mengambil nafas ketika betul-betul memerlukannya. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi pengurangan kecepatan yang biasanya terjadi ketika seorang perenang gaya bebas sedang mengambil nafas.

teknik dasar sepakbola

TEKNIK DASAR
1. Menendang ( kicking )
Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ).
a)      Menendang dengan kaki bagian dalam.
b)      Badan menghadap sasaran di belakang bola.
c)      Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
d)      menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
e)      kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
f)       setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakanlanjutan ).
B. Menendang dengan kaki bagian luar
a)   Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
b)   kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadapkedalam.@ kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
c)    Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –tengah bola.
d)   Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajatmenghadap sasaran.
C. Menendang dengan punggung kaki
a)   Pada umumnya menendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting.
b)   Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
c)    Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadapkedepan / sasaran.
d)   Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
e)   Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepatpada tengah – tengah bola.
Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
2. Menghentikan Bola ( Stopping )
Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.
Analisis gerakanya sebagai berikut :
a. Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
b. Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
c. Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki
d. dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
e. Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
f. Kaki penghenti mengikuti arah bola.Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.
3. Menggiring Bola
Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan.
Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
*Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
*Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya
diayunkan kedepan.
*Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir
kedepan.
*Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
*Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah
penguasaan bola.
*Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat
situasi kelapangan.

Teknik Bola Voli

Teknik Dasar Bola Voli

A.  SERVIS
Teknik Service ada beberapa macam yaitu:
Service atas. Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
Service bawah. Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. tangan yang memukul bola beriap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
Service mengapung. Adalah service atas dengan awalan dan cara memukulyang hampir sama. awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi ( tidak terlalu tinggi dari kepala ). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
yang perlu diperhatikan dalam service:
• Sikap badan dan pandangan
• Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
• Saat kapan harus memukul Bola.
B.  PASSING
• Passing Bawah ( Pukulan/penganmbilan tangan kebawah ) Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk,tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan. Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
• Passing Keatas ( Pukulan/penganmbilan tangan keatas ) Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk. Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola. Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga. Penyentuhan pada semua jari2 dan gerakannya meluruskan kedua tangan
Smash (spike).
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
C.  Membendung (Bloking)
Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a.Jongkok, bersiap untuk melompat.
b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan member kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

Jumat, 21 Oktober 2011

PERBEDAAN PERATURAN BOLA BASKET INTERNASIONAL, NBA DAN NCCA

v

Peraturan
FIBA
NBA
NCAA
Durasi Pertandingan
4 kuarter, @ 10 menit
4 kuarter, @ 12 menit
2 paruh, @ 20 menit
Durasi Overtime
5 menit
5 menit
5 menit
Durasi Antara Kuarter Pertama-Kedua dan Ketiga-Keempat
2 Menit
130 detik
Tidak ada
Durasi paruh waktu
15 menit
15 menit
15 menit
Panjang Lapangan
28 m x 15 m
28,65 m x 15,24 m
28,65 m x 15,24 m
Ukuran Area Three-Seconds
6 m x 5,8 m
4,87 m x 5,8 m
3,65 m x 5,8 m
Jarak Garis Three-Point (dari ring basket)
6,25 m
7,24 m (6,70 di pojok)
6,02 m
Shot Clock
24 detik
24 detik
35 detik
Pelanggaran Back Court
8 detik
8 detik
10 detik
Penggunaan Waktu Bersih
2 menit terakhir pada kuarter keempat dan overtime
1 menit terakhir pada kuarter pertama, kedua, ketiga, dan 2 menit terakhir pada kuarter keempat dan overtime
1 menit terakhir dari babak kedua dan overtime
Batas Personal Foul
5
6
5
Batas Team Foul
4 kali pada masing-masing kuarter (dua kali free-throw)
Foul pada kuarter keempat diikutsertakan pada babak overtime
4 kali pada masing-masing kuarter (dua kali free-throw)
6 kali pada masing-masing paruh (satu kali free-throw, jika masuk ditambah satu kali free-throw)
9 kali pada masing-masing paruh (dua kali free-throw
Jumlah Pemain yang Boleh Berada di Garis Samping Free-Throw
5 (3 defensive, 2 offensive)
5 (3 defensive, 2 offensive)
6 (4 defensive, 2 offensive)
Jump Ball
Diberlakukan alternate possession setelah tip-off di kuarter pertama dan overtime
Ada
Diberlakukan alternate possession setelah tip-off pada paruh pertama
Alley-Oop
Legal
Legal
Legal
Pelanggaran 5 Seconds (Closely Guarded)
Ada (ketika memegang bola)
Tidak Ada
Ada (ketika memegang atau men-dribble bola)
Defensive 3 Seconds
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
Jumlah Wasit
2 (3 dapat digunakan dalam suatu kompetisi jika federasi yang menaunginya menghendaki)
3
3
Timeout
2 x 1 menit pada kuarter pertama dan kedua, dan 3 x 1 menit pada kuarter ketiga dan keempat
1 x 20 detik pada masing-masing paruh, dan 6 x 120 detik selama pertandingan
Masing-masing tim dibatasi tidak lebih dari 3 timeout pada kuarter keempat dan 2 timeout pada 2 menit terakhir pertandingan
4 x 75 detik dan 2 x 30 detik tiap pertandingan
Timeout-Overtime
1 x 60 detik
3 x 60 detik, masing-masing tim dibatasi tidak lebih dari 2 timeout pada 2 menit terakhir
1 x 75 detik ditambah jatah timeout yang belum digunakan selama pertandingan
Peminta Timeout
Pelatih atau Asisten Pelatih
Pelatih Kepala atau pemain saat berada dalam pertandingan
Pelatih Kepala atau pemain saat berada dalam pertandingan
Ukuran Bola Basket
Keliling maksimal - 780 mm
Keliling minimal - 749 mm
Berat maksimal - 650 g
Berat minimal - 567 g
Keliling antara 749,3 mm - 755,65 mm (diukur dari garis bola)
Keliling antara 752,5 mm - 758,8 mm (diukur dari permukaan bola)
Berat 623,7 g
Keliling maksimal - 762 mm
Keliling minimal - 749,3 mm
Beraet maksimal - 623,7 g
Berat minimal - 567 g
Nomor Kostum
4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
Semua angka
00, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 50, 51, 52, 53, 54, 55




TEKNIK-TEKNIK DASAR SEPAK TAKRAW

A.    Sepak Sila
Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam gunanya untuk menerima dan menimang bola, mengumpan dan menyelamatkan smash lawan.
B.     Sepak Kuda (Sepak Kura)
Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki atau dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari smash lawan, memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan mengambil bola yang rendah.
C.     Sepak Cungkil
Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki). Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking.
D.    Menapak
Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki. Digunakan untuk :smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).
E.     Sepak Simpuh atau Sepak Badek
Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping luar. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola dalam usaha penyelamatan.
F.      Sundulan (heading)
Sundulan (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk menerima bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari smash lawan.
G.    Mendada
Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol bola untuk dapat dimainkan selanjutnya.
H.    Memaha
Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola, digunakan untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari smash lawan.
I.       Membahu
Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam usaha mempertahankan dari smash pihak lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan dalam keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang baik.
J.       Teknik khusus dalam sepak takraw
Teknik khusus dalam permainan sepak takraw adalah cara bermain sepak takraw, bagaiman permainan itu dimulai, apa yang harus dilakukan. Setelah bola dikuasai tindakan apa yang harus dilakukan untuk membuat smash sehingga smash itu mendapatkan hasil atau nilai bagi regunya. Adapun teknik khusus dalam permainan sepak takraw adalah :
Sepak Mula (Servis)
Sepak Mula (Servis) adalah sepakan yang dilakukan oleh tekong kearah lapangan lawan sebagai cara memulai permainan. suatu gerak kerja yang penting dalam permainan sepak takraw, karena point dapat dibuat oleh regu yang melakukan servis. Tujuan suatu servis hendaklah dipusatkan kepada pengacuan permainan atau pertahanan lawan sehingga kita dapat mengatur smash yang mematikan dan sulit menerima bola oleh lawan



v  Sepak Mula (Servis)
Sepak Mula (Servis) adalah sepakan yang dilakukan oleh tekong kearah lapangan lawan sebagai cara memulai permainan. suatu gerak kerja yang penting dalam permainan sepak takraw, karena point dapat dibuat oleh regu yang melakukan servis. Tujuan suatu servis hendaklah dipusatkan kepada pengacuan permainan atau pertahanan lawan sehingga kita dapat mengatur smash yang mematikan dan sulit menerima bola oleh lawan
v  Smash
 Smash adalah pukulan yang utama dalam pnyerangan untuk mencapai usaha dalam kemenangan.           Tujuannya adalah mendapatkan point dari pihak lawan dan mematikan permainan lawan.